Teknologi
Charger Ponsel YoGen
Salah satu perangkat ramah lingkungan yang dipamerkan di CES 2010 ini cukup unik. YoGen Hand Charger, nama perangkat ini, adalah pengisi ulang baterai telepon seluler yang di dalamnya terdapat roda seperti mainan yo-yo. Putaran roda bisa memproduksi sumber energi hingga 5 watt. Untuk mengisi ulang, pengguna tinggal menarik tali untuk memutar roda, seperti memainkan yo-yo. Satu menit tarikan cukup untuk mengisi ulang ponsel. Harga perangkat ini US$ 40 atau sekitar Rp 400 ribu saja.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat
read more
Politik adalah
proses pembentukan dan pembagian
kekuasaan dalam
masyarakat yang antara lain berwujud proses
pembuatan keputusan, khususnya dalam
negara.
[1] Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai
definisi yang berbeda mengenai
hakikat politik yang dikenal dalam
ilmu politik.
- Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional.
- Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:
- politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
- politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
- politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat
- politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
Dalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara lain:
kekuasaan politik,
legitimasi,
sistem politik,
perilaku politik,
partisipasi politik,
proses politik, dan juga tidak kalah pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang
partai politik.
Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang
menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di
atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat
manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal,
kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun
kegiatan khusus ;
Bangunan gedung umum
adalah bangunan gedung yang fungsinya untuk kepentingan publik, baik
berupa fungsi keagamaan, fungsi usaha, maupun fungsi sosial dan budaya ;
Bangunan gedung tertentu adalah bangunan gedung yang digunakan untuk kepentingan umum.Bangunan
gedung khusus adalah bangunan teknis sipil lainnya yang tidak
termasuk bangunan gedung, gedung umum dan gedung tertentu yang dalam
pembangunan dan/atau pemanfaatannya membutuhkan pengelolaan khusus
dan/atau memiliki kompleksitas tertentu yang dapat
menimbulkan dampak penting terhadap masyarakat dan lingkungannya
seperti menara/tower telekomunikasi,menara transmisi, tanki bahan
bakar, jembatan, billboard/megatron dan instalasi pengolahan/pemanfaatan
sumber daya alam;Bangunan Permanen adalah bangunan yang ditinjau dari segi konstruksi dan umur bangunan dinyatakan lebih dari 15 Tahun;Bangunan
Semi Permanen adalah bangunan yang ditinjau dari segi konstruksi dan
umur bangunan dinyatakan antara 5 Tahun sampai dengan 15 Tahun;Bangunan
Darurat / Sementara adalah bangunan yang ditinjau dari segi konstruksi
dan umur bangunan dinyatakan kurang dari 5 Tahun;Kapling / Pekarangan
adalah suatu perpetakan tanah, yang menurut pertimbangan Pemerintah
Daerah dapat dipergunakan untuk tempat mendirikan bangunan; Klasifikasi
bangunan gedung adalah klasifikasi dari fungsi bangunan gedung
berdasarkan pemenuhan tingkat persyaratan administratif dan persyaratan
teknisnya;Mendirikan Bangunan adalah pekerjaan mengadakan bangunan
seluruhnya atau sebagaian termasuk pekerjaan menggali, menimbun atau
meratakan tanah yang berhubungan dengan pekerjaan mengadakan bangunan
tersebut;Mengubah Bangunan ialah pekerjaan mengganti dan atau menambah
bangunan yang ada, termasuk pekerjaan membongkar yang berhubungan
dengan pekerjaan mengganti bagian bangunan tersebut;Merobohkan Bangunan
adalah pekerjaan meniadakan sebagian atau seluruh bagian bangunan
ditinjau dari fungsi bangunan dan atau konstruksi;Garis Sempadan adalah
garis pada kapling yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi
sungai, atau as pagar dan merupakan batas antara bagian kapling yang
boleh dibangun dan yang tidak boleh dibangun;Izin mendirikan bangunan
gedung adalah perizinan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada
pemilik bangunan gedung untuk membangun baru, mengubah, memperluas,
mengurangi, dan/atau merawat bangunan gedung sesuai dengan persyaratan
administratif dan persyaratan teknis yang berlaku ;Permohonan izin
mendirikan bangunan gedung adalah perrnohonan yang dilakukan pemilik
bangunan gedung kepada pemerintah daerah untuk mendapatkan izin
mendirikan bangunan gedung ;Koefisien Dasar Bangunan (KDB) adalah angka
persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan gedung
dan luas lahan/tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai
rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan lingkungan;Koefisien
Lantai Bangunan (KLB) adalah angka persentase perbandingan antara luas
seluruh lantai bangunan gedung dan luas tanah perpetakan/daerah
perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana tata
bangunan dan lingkungan;Koefisien Daerah Hijau (KDH) adalah angka
persentase perbandingan antara luas seluruh ruang terbuka di luar
bangunan gedung yang diperuntukkan bagi pertamanan/penghijauan dan luas
tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata
ruang dan rencana tata bangunan dan lingkungan;Tinggi Bangunan adalah
jarak yang diukur dari lantai dasar bangunan, dimana bangunan tersebut
didirikan sampai dengan titik puncak dari bangunan;Lantai dasar bangunan adalah ketinggian lantai dasar yang diukur dari titik referensi tertentu;Izin
Penggunaan Bangunan selanjutnya disingkat IPB adalah Izin yang
diberikan untuk menggunakan bangunan sesuai dengan fungsi bangunan yang
tertera dalam IMB;Izin Penghapusan Bangunan (IHB) adalah Izin yang
diberikan untuk menghapuskan / membongkar bangunan secara total baik
secara fisik maupun secara fungsi, sesuai dengan fungsi bangunan yang
tertera dalam IMB;Rencana Tata Ruang Wilayah ( RTRW ) Kota adalah
hasil perencanaan tata ruang wilayah Kota yang telah ditetapkan dengan
peraturan daerah ;Penyelenggaraan bangunan gedung adalah kegiatan
pembangunan yang meliputi proses perencanaan teknis dan pelaksanaan
konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran
bangunan gedung.
Sepak bola
Sepak bola adalah
permainan bola yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing beranggotakan sebelas orang.
[1] Olahraga ini sangat terkenal dan dimainkan di 200 negara.
[1] Permainan sepak bola bertujuan untuk mencetak
gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit berukuran 27-28 inci.
[1] Lapangan yang digunakan dalam permainan ini memiliki lebar 50-100 yard dan panjang 100-300 yard.
[1] Gawang tempat mencetak gol terletak di bagian ujung lapangan dengan dibatasi
jaring berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 24 kaki.
[1]
Sejarah
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di
Cina.
[2] Di masa
Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil.
[2] Permainan serupa juga dimainkan di
Jepang dengan sebutan
Kemari[3]. Di
Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
[3]
Sepak bola modern mulai berkembang di
Inggris dan menjadi sangat digemari.
[2] Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya
Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365.
[2] Raja James I dari
Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola.
[2] Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan
universitas dan
sekolah.
[2]
Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun
1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku
untuk permainan tersebut.
[3] Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga
rugby dengan sepak bola (soccer).
[3] Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.
[2] Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh
pelaut,
pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.
[2]
Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk
dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai
negara.
[2]
[sunting] Posisi Pemain
Penjaga gawang dalam sepak bola.
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang
penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, (
fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang.
[4] Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan.
[4] Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya.
[4] Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan.
[4]
Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang
bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain
dekat dengan pemain bertahan.
[4] Penyerang memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.
[4]
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan.
[5] Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah
4-4-2 (paling sering digunakan),
3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta
4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem
total football Belanda dan
Jerman Barat ).
[5]
[sunting] Lapangan permainan
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola yang
digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar
65-75 meter.
[6]
Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa
persegi empat berukuran dengan panjang 7.32 meter dan tinggi 2.44
meter.
[6] Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang.
[6] Area ini merupakan batas
kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah
tendangan pinalti atau tidak.
[6]
[sunting] Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak.
[6]
Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama
2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan
adu penalti.
[6]
Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak
sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain,
cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai
injury time atau
stoppage time.
[6]
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor
akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan
apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak
(tidak mempengaruhi skor akhir).
[6] Pada akhir tahun 1990-an,
International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem
gol emas (
golden gol) atau
gol perak (
silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan.
[6]
Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat
perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam
gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama
akan keluar sebagai pemenang.
[6] Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.
[6]
Wasit sedang memberikan kartu kuning.
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit
dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.
[7]
Pertandingan akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan
pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku.
[7]
Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap
tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih
kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan,
keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga
jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau
lemparan ke dalam.
[7] Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.
[7]
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya.
[7]
Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah
pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada
lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang
berusaha mencetak gol, menyentuh bola untuk mencegah gol, dan
menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang.
[7]
[sunting] Wasit dan Petugas Pertandingan
Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu
wasit, 2 penjaga garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan.
[8] Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola.
[8] Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan.
[8] Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan.
[8] Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun
offside.
[8] Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.
[8]
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang
sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info
mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak.
[8] Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manager tim dengan wasit.
[8] Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan
video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan.
[8] Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan
offside ketika mencetak gol.
[8]
[sunting] Kejuaraan Internasional
Permainan sepak bola wanita.
Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah
Piala Dunia yang diselenggarakan oleh
Fédération Internationale de Football Association (FIFA).
[9] Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali dan dimulai di
Uruguay pada tahun
1930.
[9] Pencetus ide tersebut adalah
Jules Rimet, seorang
pengacara dan
pengusaha Perancis yang terinspirasi setelah menonton
Olimpiade Paris tahun 1924.
[9]
Kompetisi international tertua di dunia adalah
Copa America yang mempertandingkan tim-tim dalam wilayah
Amerika Selatan setiap dua tahun sekali.
[10] Copa America pertama kali diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara yang akhirnya membentuk
The South American Football Confederation (Conmebol).
[10] Untuk wilayah
Amerika Utara,
The Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football (
CONCACAF) menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang disebut
Piala Emas CONCACAF.
[11] Di kawasan
Asia, negara-negara yang tergabung dalam
Asian Football Confederation (AFC), mengadakan kompetisi internasional pertama tingkat Asia pada tahun
1956 di
Hongkong yang disebut
Piala Asia.
[12] Pada tahun 1960, kompetisi tingkat regional
Eropa diadakan untuk pertama kalinya dengan nama
European Nations' Cup yang kemudian disebut sebagai UEFA European Championship (
Piala Eropa atau EURO).
[9] Di wilayah
Oseania (meliputi
Australia,
Selandia Baru, dan berbagai
Kepulauan Pasifik), kompetisi international setiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut
Piala Oseania.
[13] Untuk wilayah Afrika, kompetisi
Piala Afrika mulai diadakan sejak 1957 di
Khartoum.
[14]
5Sepak bola di Indonesia
Sejarah sepak bola di
Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan
Soeratin Sosrosoegondo.
[15] Dalam kongres PSSI di
Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.
[15] Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau
alun-alun tempat Kompetisi I
Perserikatan diadakan.
[16] Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan",
Paku Buwono X mendirikan
stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
[16]
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi
tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi.
[16] Pada era sebelum tahun
1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya
Ramang,
Sucipto Suntoro,
Ronny Pattinasarani, dan
Tan Liong Houw.
[16] Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan
Liga Super Indonesia,
Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir.
[16]
Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita
dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19, dan U-23).
[16]